Simak ulasan tentang √ niat sholat Ashar, √ tata cara dan waktu sholat Ashar serta √ keutamaan mengerjakan sholat Ashar berikut ini.
Sholat Ashar
Sholat Fardhu adalah salah satu dari rukun Islam yang wajib dikerjakan oleh semua umat muslim yang sudah memenuhi syarat wajib sholat.
Dalam sehari, terdapat 5 sholat fardhu atau sholat wajib yang harus dikerjakan. Mulai dari waktu pagi hari sampai malam hari.
5 Sholat Wajib itu adalah:
Pada kesempatan kali ini kami akan mengulas tentang sholat Ashar. Jumlah rakaat dalam sholat ini ada 4 rakaat.
Sholat Ashar ini dilakukan pada waktu panjang bayangan benda sama tinggi dengan benda tersebut. Batas waktunya sampai matahari terbenam.
Sholat Ashar boleh dikerjakan secara berjamaah ataupun munfarid. Namun tentu saja, menjalankan secara berjamaah akan mendatangkan banyak manfaat.
Untuk menunaikan ibadah sholat wajib ini, Anda harus memperhatikan waktu, tata cara, hingga bacaan sholat yang benar. Bagaimanapun juga, melakukan sholat harus dilakukan dengan urut atau runtut.
Jika Anda melakukannya tanpa urutan sesuai dengan rukun sholat, maka sholat akan menjadi kacau dan hukumnya tentu saja tidak sah.
Namun jika urutan sholat-nya terlupakan atau terlewatkan karena tidak sengaja maka Anda dapat menutupnya dengan sujud sahwi. Sujud ini dilakukan di rakaat terakhir sebelum salam.
Tabel Informasi Sholat Ashar
No | Info | Penjelasan |
---|---|---|
1 | Nama Sholat | Sholat Ashar |
2 | Waktu Masuk Sholat | Sekitar Pukul 15:00 - 16:00 |
3 | Waktu Ashar | Pukul 15:00 - Masuk Waktu Maghrib |
4 | Jumlah Rakaat | 4 Rakaat |
Niat Sholat Ashar
Semua ibadah sholat diawali dengan niat. Niat sebagai wujud seorang hamba mengerjakan perintah Allah karena Allah ta’ala.
Begitu juga ketika akan mengerjakan sholat Ashar, maka akan diawali dengan membaca niat sholat Ashar. Simak bacaan niatnya berikut.
Bacaan Niat Sholat Ashar
أُصَلِّى فَرْضَ العَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى
Usholli Fardlol Ashri Arbanga Rokangaataim Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi tangaala
“Aku niat melakukan sholat fardu ashar 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta’ala”
Waktu Sholat Ashar
Membicarakan tentang waktu sholat merupakan salah satu hal penting. Banyak orang yang seringkali menunda waktu sholat hingga di ujung batas waktu.
Bagaimana hukumnya?
Rasulullah sangat menyukai orang-orang yang menunaikan ibadah sholat di awal waktu. Jika Anda ingin disukai oleh Rasulullah, maka alangkah baiknya untuk membiasakan diri sholat di awal waktu.
Sholat Ashar memiliki jeda waktu yang cukup pendek jika dibandingkan dengan sholat Isya. Namun, jeda waktunya masih lebih panjang dibandingkan dengan sholat maghrib maupun sholat subuh.
Meskipun demikian, seorang muslim tetap bisa melaksanakan sholat ini di awal waktu.
Dalam sebuah Hadis riwayat Bukhari disebutkan bahwa jika jadwal waktu sholat telah tiba, maka seorang muslim hendaknya untuk mengumandangkan adzan dan yang paling tua agar menjadi imam.
Ini artinya, sholat berjamaah di awal waktu memang benar-benar anjuran dari Rasulullah SAW.
Batas waktu masuknya sholat Ashar adalah ketika Anda sedang berdiri, dan bayangan Anda sama panjangnya dengan tinggi Anda. Jeda waktu untuk melaksanakan sholat wajib ini adalah hingga terbenamnya matahari menjelang sholat Maghrib.
Rasulullah bersabda:
مَنْ أَدْرَكَ رَكْعَةً مِنَ الْعَصْرِ قَبْلَ أَنْ تَغْرُبَ الشَّمْسُ فَقَدْ أَدْرَكَ الْعَصْرَ
“Barang siapa yang melakukan satu rakaat ashar sebelum matahari terbenam, maka orang tersebut telah mendapatkan waktu asharnya.” (HR. Bukhari)
Dari dalil-dalil para ulama, maka waktu untuk melaksanakan Sholat Ashar dibagi menjadi beberapa bagian. Simak ulasannya berikut.
Waktu mengerjakan Sholat Ashar :
Waktu Utama Melaksanakan Sholat Ashar
Waktu paling utama untuk melakukan sholat wajib ini atau disebut waktu fadhilah adalah dimana panjang bayang-bayang adalah dua kali panjang benda.
Waktu Diperbolehkan atau Tidak Makruh
Waktu “Jawas Bi Laa Karohah“ atau waktu yang diperbolehkan adalah mulai dari panjang bayang-bayang dua kali dari panjang benda hingga matahari di ufuk Barat sudah nampak menguning.
Waktu Makruh Melaksanakan Sholat Ashar
Waktu makruh atau “waktu karohah” dari sholat wajib ini adalah dimana matahari telah menguning mendekati matahari telah benar-benar tenggelam
Waktu Haram Melaksanakan Sholat Ashar
Waktu haram atau “Tahrim“ dan tidak diperbolehkan adalah mengakhirkan Sholat Ashar hingga pada waktu yang tidak diperbolehkan.
Demikian waktu sholat Ashar yang bisa menjadi panduan bagi kita semua. Sekali lagi, jeda waktu yang diberikan bukan untuk berlama-lama dan bersantai-santai untuk menundanya.
Jika Anda memang tidak memiliki kegiatan pada saat kumandang adzan Ashar, maka bersegera untuk melakukannya merupakan suatu tindakan yang dianjurkan.
Baca juga : Waktu Sholat Dhuha
Tata Cara Sholat Ashar
Untuk bisa melaksanakan ibadah sholat dengan sebaik-baiknya, maka mengetahui tata caranya adalah hal penting untuk dilakukan.
Bagaimana tata cara sholat Ashar ini?
Berikut tata cara melakukan ibadah sholat wajib Ashar sebanyak 4 rakaat.
Tabel Gerakan dan Bacaan Sholat Ashar
No | Rakaat 1 | Rakaat 2 | Rakaat 3 | Rakaat 4 |
---|---|---|---|---|
1 | Membaca Niat | Membaca Al-Fatihah | Membaca Al-Fatihah | Membaca Al-Fatihah |
2 | Takbiratul Ikhram | Membaca surat pendek | Rukuk | Rukuk |
3 | Membaca Doa Iftitah | Rukuk | Iktidal | Iktidal |
4 | Membaca Al-Fatihah | Iktidal | Sujud ke-1 | Sujud ke-1 |
5 | Membaca Surat Pendek | Sujud ke-1 | Duduk diantara 2 Sujud | Duduk diantara 2 Sujud |
6 | Rukuk | Duduk diantara 2 Sujud | Sujud ke-2 | Sujud ke-2 |
7 | Iktidal | Sujud ke-2 | Berdiri untuk rakaat ke-4 | Duduk Iftirasy |
8 | Sujud ke-1 | Duduk Tawaruk | – | Tahiyat Akhir |
9 | Duduk Diantara 2 Sujud | Tahiyat Awal | – | Salam |
10 | Sujud ke-2 | Berdiri untuk rakaat ke-3 | – | – |
11 | Berdiri untuk rakaat ke-2 | – | – | – |
Penjelasan untuk tiap-tiap gerakan sholat Ashar
Membaca Niat
Sholat ini bisa diawali dengan niat sebelum melakukan takbiratul ihram. Membaca niat tidak harus dilafalkan secara keras maupun lirih.
Pembacaan niat dapat diucapkan dalam hati dan tenang dengan pandangan tetap tertuju pada tempat sujud.
Takbiratul Ihram
Gerakan kedua setelah niat adalah melakukan takbiratul ihram.
Takbiratul Ihram untuk laki-laki dilakukan sejajar dengan daun telinga. Sedangkan takbiratul ihram untuk kaum wanita bisa dilakukan sejajar dengan dada.
Bacaan Takbiratul Ihram :
ٱللَّٰهُ أَكْبَرُ
Alloohu Akbar
“Alloh Maha Besar.”
Membaca Doa Iftitah
Setelah takbiratul ikhram, dan menyilangkan kedua tangan di dada, maka dilanjutkan dengan membaca doa iftitah. Membaca doa ini hanya dilakukan pada rakaat pertama saja.
Membaca Surat Al Fatihah
Setelah selesai membaca doa iftitah, dilanjutkna dengan membaca surat Al-Fatihah yang termasuk dalam rukun sholat.
Ketika melakukan Sholat Ashar membaca surat Al-Fatihah adalah wajib hukumnya untuk semua rakaat yang ada.
Karena membaca surat Al-Fatihah menjadi saah satu rukun dalam sholat. Dan membaca surat ini menjadi salah satu syarat sah-nya sholat.
Membaca Surat Pendek
Setelah membaca surat Al-Fatihah dilanjutkan dengan membaca surat pendek dalam Al-Quran.
Misalnya membaca surat Al-Falaq, surat Al-Ikhlas atau surat An-Nas dan surat-surat lainnya.
Melakukan Rukuk
Setelah selesai membaca surat pendek, dilanjutkan dengan melakukan rukuk dengan tuma’ninah diiringi dengan membaca bacaan rukuk.
Bacaan Rukuk :
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ
Subhaana robbiyal ngadhiimi wa bihamdih
“Maha Suci Tuhanku yang Maha Agung dan segala puji bagi-Nya.”
Iktidal
Kemudian dilanjutkan dengan gerakan iktidal dengan tuma’ninah yang diiringi dengan membaca bacaan iktidal.
Bacaan Iktidal :
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَىْءٍ بَعْدُ
Robbanaa Lakal Hamdu Mil-us Samaawati Wa Mil-ul Ardhi Wa Mil-u Maasyi’ta Min Syai-in Ba’du.
“Wahai Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, sepenuh langit dan sepenuh bumi dan sepenuh apa-apa yang Engkau kehendaki setelah itu.”
Sujud Pertama
Kemudian dilanjutkan dengan melakukan sujud pertama dengan tuma’ninah dengan membaca bacaan sujud.
Bacaan Sujud :
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhaana robbiyal a’la wa bihamdih
“Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinggi dan segala puji bagi-Nya.”
Duduk diantara 2 Sujud
Setelah selesai sujud pertama maka dilanjutkan dengan duduk diantara 2 sujud dengan posisi duduk iftirosy. Dilanjutkan dengan membaca bacaan duduk diantara 2 sujud.
Bacaan Duduk diantara dua Sujud :
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ngaafinii wa’fu ngannii.
“Ya Alloh, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku.”
Sujud Kedua
Dilanjutkan dengan melakukan sujud kedua dengan tuma’ninah dengan membaca bacaan sujud. Setelah selesai sujud kedua kemudian berdiri untuk melanjutkan rakaat berikutnya.
Bacaan Sujud Arab:
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhaana robbiyal a’la wa bihamdih
“Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinggi dan segala puji bagi-Nya.”
Tahiyat Awal dengan Duduk Iftirosy
Untuk rakaat kedua setelah melakukan sujud kedua, tidak langsung berdiri untuk melanjutkan rakaat berikutnya.
Namun pada rakaat kedua ini setelah sujud kedua dilanjutkan dengan duduk Iftirosy dan membaca doa tahiyat awal.
Bacaan Doa Tahiyat Awal Arab:
اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهدُ اَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
At-tahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatulillaahi. Assalaamu ngalaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatulloohi wa barokaatuhu. Assalaamu ngalainaa wa ngalaa ngibaadillaahish shoolihiina. Asy-hadu al laa ilaaha illalloohu wa asy-hadu anna Muhammadar Rosuululloohi.
“Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan keselamatan, serta kebaikan hanyalah kepunyaan Allah. Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga tetap tercurah atasmu, wahai Nabi (Muhammad). Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga juga tercurah atas kami, dan juga atas seluruh hamba Allah yang sholeh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah.”
Tahiyat Akhir dengan Duduk Tawarruk
Untuk rakaat terakhir atau rakaat keempat, setelah sujud terakhir maka dilanjutkan denga Duduk Tawarruk.
Ketika melakukan duduk tawarruk pada rakaat terakhir setelah sujud terakhir, dilanjutkan dengan membaca doa tahiyat Akhir. yang bacaannya sama dengan bacaan doa tahiyat Awal.
Hanya pada tahiyat akhir dilanjutkan dengan membaca doa sholawat nabi yang ditukukan kepada nabi Ibrahim dan nabi Muhammad.
Bacaan Sholawat Ibrohimiyah :
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ.
Allohumma sholli ngala sayidina Muhammad wa ngala aali sayidinaa Muhammad, kama shollayta ngala sayidinaa Ibrohiim wa ngalaa ali sayidina Ibroohiim. Wa barik ngala sayidina Muhammad wa ngala ali sayidina Muhammad kama barokta ngala sayidinaa Ibrohiim wa ngala aali sayidina Ibroohiim. Fil ngalamiina innaka hamidum majid.
Ya Alloh, limpahkanlah rahmat, pujian dan keagungan atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana Engkau limpahkan atas Nabi Ibrohim dan keluarga Nabi Ibrohim. Dan limpahkanlah keberkahan atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah engkau limpahkan atas Nabi Ibrohim dan keluarga Nabi Ibrohim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Pemurah di alam semesta.
Baca juga: Bacaan Sholawat Ibrohimiyah Lengkap Arab Latin dan Artinya serta Dalil dan Khasiatnya
Salam
Gerakan dan bacaan terakhir dalam sholat Ashar adalah dengan mengucapkan salam dua kali dengan menoleh ke arah kanan dan ke arah kiri.
Bacaan salam :
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
Assalaamu Ngalaikum Wa Rohmatulloh
“Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu.”
Dalam menjalankan sholat Ashar secara berjamaah, maka imam akan memelankan suara bacaannya. Hal ini sama ketika melakukan sholat berjamaah pada sholat dhuhur.
Anda bisa melaksanakan sholat dengan gerakan yang benar agar sholat menjadi semakin khusyu’.
Untuk mengetahui bacaan dalam sholat lengkap, silahkan simak artikel Bacaan Sholat.
Keutamaan Sholat Ashar Berjamaah
Setiap sholat fardhu atau sholat wajib pasti memiliki keutamaannya masing-masing. Berikut beberapa fadilah atau keutamaan sholat wajib ini secara berjamaah.
1. Kedudukannya khusus dalam Al Quran
Sholat Ashar dikatakan memiliki kedudukan khusus di dalam Al Quran. Hal ini sesuai dengan Sabda Rasulullah SAW.
“Barang siapa saja yang menghalangi seseorang untuk melaksanakan sholat Ashar ini maka hatinya akan dipenuhi dengan api.”
Menghalangi orang lain untuk sholat saja dosa apalagi tidak mengerjakannya. Jika meninggalkan ibadah shalat wajib ini, dosanya sangat besar.
Hati akan dipenuhi dengan api karena rasa malas yang menggelayutinya.
2. Sholat Ashar diibaratkan sebagai keluarga dan harta
Dalam sebuah hadist Rasulullah yang disampaikan kepada Az Suhri dari Salim dan dari ayahnya menyebutkan:
“Barang siapa yang meninggalkan atau tidak mengerjakan sholat Ashar sama saja kehilangan hal yang paling penting di dunia yaitu keluarga dan harga.”
Hadist diatas menjelaskan bahwa mengerjakan sholat Ashar sangatlah penting. Jika kita kehilangan hal tersebut, maka kebahagiaan pun akan menjadi hilang.
3. Amalan akan terhapus ketika tidak menjalankannya
Hadis Rasulullah dari Buraidah bin Al Hashib menyebutkan bahwa sholat wajib ini merupakan sholat yang utama.
“Barang siapa meninggalkan sholat Ashar, maka terhapuslah amalannya.”
Siapa yang tidak mengerjakannya maka akan terhapus seluruh amalan yang pernah dilakukannya. Yang dimaksud ialah seluruh amalan baik yang pernah dilakukan, baik itu sengaja ataupun tidak sengaja yang sudah dicatat oleh malaikat.
Tentunya hal ini sangat merugikan bukan?
Jadi, jangan pernah meninggalkan shalat Ashar karena benar-benar akan menjadi orang merugi. Siapa saja yang melaksanakan sholat wajib ini, maka pahalanya akan dilipatgandakan.
Namun bagi yang tidak melaksanakannya, neraka adalah balasannya. Sungguh luar biasa fadilah dari sholat Ashar ini.
Baca juga : Doa Setelah Sholat
Demikian ulasan tentang bacaan niat, waktu, tata cara dan keutamaan sholat Ashar. Kerjakan sholat ini tepat waktu agar mendapat pahala yang berlimpah dari Allah.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.